15 Des 2012

3 WARTAWAN PALESTINA GUGUR

SEPERTINYA Israel memang
sengaja menargetkan awak media
yang meliput serangan brutal Israel di jalur Gaza, kemungkinan besar
Israel mencoba menargetkan para jurnalis agar info
tentang serangan mereka di wilayah yang terkepung tersebut tidak
terpublikasi di dunia internasional. Tiga wartawan Palestina syahid
(insya Allah) dalam serangan udara
Israel di pusat dan utara Gaza

Selasa malam kemarin (20/11),
setelah gedung media terkena
tembakan pesawat tempur Israel selama dua hari berturut-turut. Mahmoud al-Koumi dan Husam
Salameh, keduanya juru kamera
untuk al-Aqsha TV, wafat dalam
serangan udara pada mobil mereka
di dekat menara al-Wihda di Kota
Gaza. Kedua orang itu berusia 30-tahuna
dan ayah dari empat anak. Kelompok kebebasan pers Palestina
Mada mengatakan kedua wartawan
bepergian menggunakan mobil Al-
Aqsha TV yang ditandai dengan
tanda pers namun tetap ditembak
oleh Israel. Dua orang lainnya luka- luka dalam serangan tersebut, kata
petugas medis. Serangan udara lain membunuh
Muhammad Abu Aisha, direktur
Radio Pendidikan Al-Quds, di
mobilnya di Deir al-Balah. Kematian mereka telah menyulut
kemarahan di kalangan korps pers
Gaza. Mada mengutuk serangan itu
dengan menyebutnya sebagai
“kejahatan keji … (dan)
pelanggaran nyata dari konvensi internasional yang harus melindungi
wartawan yang meliput suasana
konflik.” Setelah serangan, Hamas menuduh
Israel berusaha menekan
pemberitaan media tentang
serangan Israel di Jalur Gaza. “Para agresor Israel ingin memotong
gambar dan membungkam suara
rakyat yang berani dari Gaza.
Jurnalisme di Gaza memainkan
peran, yang efektif serta penting
dalam mengungkap kejahatan Israel di mata dunia,” kata juru
bicara Hamas, Fawzi Barhoum
dalam sebuah konferensi pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar